Selasa, 02 September 2014

CANDI RATU BOKO



Istana Ratu Boko adalah sebuah bangunan megah yang dibangun pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, salah satu keturunan Wangsa Syailendra. Istana yang awalnya bernama Abhayagiri Vihara (berarti biara di bukit yang penuh kedamaian) ini didirikan untuk tempat menyepi dan memfokuskan diri pada kehidupan spiritual. Berada di istana ini, anda bisa merasakan kedamaian sekaligus melihat pemandangan kota Yogyakarta dan Candi Prambanan dengan latar Gunung Merapi.

Istana Ratu Boko Terletak di bukit Boko di atas ketinggian 195.75 DPL dengan luas sekitar 160.898 m2. Dengan koordinat 7.771°LS 110.491°BT persis berada di dusun Samberwatu (Desa Sambirejo) dan dusun Dawung (Desa Bokoharjo) kecamatan Prambanan, Kab Sleman, Provinsi Jogjakarta. Istana ratu Boko banyak di jumpai peninggalan arkeologi seperti gapura istana, ruang pembakaran, pemandian, dan arca.  Beberapa situs candi yang melingkari sekitar Istana ratu Boko tersebat di sisi selatan dan barat bukit, seperti candi Ijo, Candi Baron, dan Candi Miri.  Secara arkeologi, Istana Ratu Boko dapat di bagi menjadi dua bagian yaitu istana sebelah bukit barat dan timur. Komplek yang berada di sebelah barat berupa jalan setapak, saluran air, kolam-kolam dan fragmen gerabah baik lokal maupun asing.

 Secara historis, diperkirakan istana ratu Boko ini merupakan peninggalan yang bercorak hindu dan budha yang di bangun sekitar abad ke 8 hingga ke 9 masehi. Tiket ke istana ratu Boko cukup murah, tiap orang hanya membayar sebesar Rp. 25.000,- (dewasa), dan anak-anak Rp. 10.000,- belum temasuk parkir.

Untuk mencapai Istana ratu Boko tidaklah sulit, apabila Petualang memulai dari arah Solo atau Klaten pastikan untuk sampai di candi Prambanan, lalu ke barat menuju pasar Prambanan. Setelah itu Petualang bergerak menuju selatan ke arah Piyungan. Sekitar 5 menit perjalanan, lihat penunjuk arah parkir candi Boko. Bagi yang melewati jogja bisa menuju arah timur dahulu ke arah Prambanan lalu sebelum sampai candi prambanan (pertigaan pasar Prambanan) silakan untuk belok kanan menuju piyungan. Kalau petualang hafal jalan jogja bisa juga langsung menerobos melewati Berbah.

Sumber : http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/candi/ratu-boko/

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

To get the latest update of me and my works

>> <<